Aku pun sebenar - benarnya tidak tahu akan kemana coretan - coretan ini pergi, tak mengarah tujuan, tak menepi daratan. Tapi hasrat ini memuncak, siap memuntahkan isi magma panas yang terlama mengendap membisu. Saat - saat inilah yang aku tunggu dalam kurun waktu tak menentu yang membelenggu, yang memenjarakan imajinasi hanya untuk nasi.
Aku, kamu, mereka, tak akan bisa menghentikan aliran dahsyat intuisi ini, aliran yang memanggil untuk dilihat, untuk didengar, untuk sama - sama dihayati. Tulisan ini tidak mudah untuk dimengerti, tidak mudah untuk dicerna isi dan tujuannya, tapi tulisan ini berelegi murni. Membisik lirih, menyayat hati, dan mengeluarkan air mata, tulisan ini adalah sebuah demontrasi bathin yang berlarut - larut.
Tidak mudah memang, mengeluarkan rasa sakit ini dengan mulus, dengan begitu indahnya nan menyilaukan. Hasrat ini tertambat di ruang antara ribuan kata - kata dan ribuan visual yang menjadikan kalimat. Hikayat dari arti sebuah kesunyian dan keinginan yang besar, yang tiada tara akan sesuatu yang indah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar