Senin, 30 November 2009

Jabat Tanganku

Siapa kamu?!
Siapa sebenar-benarnya kamu?!

Tidak pernah ada kesempatan untuk jauh lebih mengenalmu
Aku hanya bisa mengenal lewat karya-karyamu, tidak pernah lebih

Melalui tulisan-tulisan lah aku bisa mengenalmu, hebat aku pikir.
Tulisan-tulisanmu membawa pikiranku lebih mengenalmu,
mengetahui sifatmu, mengetahui apa yang sudah kamu kerjakan, mengetahui apa yang kau pikirkan dan terpikirkan olehku

Melalui gambar-gambar kameramu lah aku bisa tahu,
siapa teman-temanmu, apa yang kamu lakukan bersama mereka,
belahan bumi dimana kau dan bayanganmu pernah berada

Aku berhasrat untuk lebih lagi dan lebih lagi mengenalmu,
ayolah jabat tanganku, jabat erat kedua lenganku,
hanya cara itu aku bisa menembus jalan pikiranmu,
hanya jalan itu kamu bisa mengetahui bahwa aku bersahabat, aku baik

Kita tidak pernah berbincang, apalagi bercanda tawa
kita hanya sebuah partikel yang berjauhan
sebuah elemen antara negatif dan positif, kau di utara aku di selatan

Tapi aku rasa kita serupa, bersama dalam satu cubicle tak terbatas
kita sebuah kesatuan, berada dalam satu pemijahan beda kolam
kita satu spesies, satu ordo, hanya lingkungan saja yang berbeda,
tapi aku sudah pasti, aku baik

Maka tidak merugi engkau menjabat tanganku
tak akan merugi kita bersenggama dalam pikiran, bicara
ayo, jabat tanganku, jabat erat kedua tanganku

* Saat semua kembali terbentuk, aku hanya sendiri
Cimahi, 19 November 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar